Warga Dusun Laok Songai Desa
Bilapora Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, dihebohkan dengan
lahirnya sapi bermata satu.
Sapi milik Dirun tersebut lahir normal. Posisi
matanya ada di diatas mulut. Bentuk matanya terlihat tidak seperti mata sapi pada umumnya. Bola matanya menonjol.
Warga setempat menyebutnya sapi 'bermata dewa'. Namun bentuk tubuhnya normal seperti layaknya sapi pada umumnya. Kondisinya sehat dan mampu berdiri.
Pemilik sapi, Dirun (57) menceritakan, sebelum sapi aneh itu lahir, dirinya sempat bermimpi membajak ladang. Namun sapinya tidak mau jalan, hingga dipukul dengan cangkul di kepalanya.
"Ternyata sapi saya tiba-tiba lahir seperti ini. Mungkin mimpi itu sebagai pertanda," katanya, Selasa (29/11/2011).
Dirun menuturkan, yang pertama kali menemukan sapinya lahir tidak normal yakni istrinya, Asni, sepulang dari mencari rumput. "Ya karena sapinya aneh, bermata cuma satu, maka banyak orang yang berbondong-bondong melihat," ujarnya.
Dirun berharap lahirnya sapi bermata satu itu membawa berkah bagi kehidupan keluarganya. "Saya akan memelihara sapi itu. Mudah-mudahan ini pertanda baik untuk keluarga saya," harapnya.
Dirun memberi makan ke sapi mata satu itu dengan susu dan telur ayam. "Syukurlah banyak warga yang memberikan susu anak pada anak sapi saya," katanya.
Sapi milik Dirun tersebut lahir normal. Posisi
matanya ada di diatas mulut. Bentuk matanya terlihat tidak seperti mata sapi pada umumnya. Bola matanya menonjol.
Warga setempat menyebutnya sapi 'bermata dewa'. Namun bentuk tubuhnya normal seperti layaknya sapi pada umumnya. Kondisinya sehat dan mampu berdiri.
Pemilik sapi, Dirun (57) menceritakan, sebelum sapi aneh itu lahir, dirinya sempat bermimpi membajak ladang. Namun sapinya tidak mau jalan, hingga dipukul dengan cangkul di kepalanya.
"Ternyata sapi saya tiba-tiba lahir seperti ini. Mungkin mimpi itu sebagai pertanda," katanya, Selasa (29/11/2011).
Dirun menuturkan, yang pertama kali menemukan sapinya lahir tidak normal yakni istrinya, Asni, sepulang dari mencari rumput. "Ya karena sapinya aneh, bermata cuma satu, maka banyak orang yang berbondong-bondong melihat," ujarnya.
Dirun berharap lahirnya sapi bermata satu itu membawa berkah bagi kehidupan keluarganya. "Saya akan memelihara sapi itu. Mudah-mudahan ini pertanda baik untuk keluarga saya," harapnya.
Dirun memberi makan ke sapi mata satu itu dengan susu dan telur ayam. "Syukurlah banyak warga yang memberikan susu anak pada anak sapi saya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar